BARCELONA - Ambisi Barcelona mempertahankan trofi Liga Champions terancam buyar. Kekalahan 1-3 oleh Inter Milan pada leg pertama semifinal pekan lalu menjadi handicap bagi Barca. Memang, peluang lolos masih terbuka. Tapi, Lionel Messi dkk harus membalikkan keadaan saat menjamu Inter di Nou Camp dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.20 WIB).
Menang saja tak cukup. Barca harus menang besar, minimal dua gol tanpa balas. Caranya, tim besutan pelatih Josep Guardiola itu harus tampil ofensif. Di sisi lain, Inter berada di atas angin. Nerazzurri -julukan Inter- hanya butuh hasil imbang untuk menggenggam tiket final.
"Kami harus tetap menekan. Yang paling penting, kami harus bermain dengan gaya kami sendiri. Mereka pasti akan balik menekan seperti pekan lalu, tapi kami akan berkonsentrasi pada permainan kami sendiri," tegas tukang gedor Barca Zlatan Ibrahimovic seperti dikutip AFP.
Pemain yang musim lalu berkostum Inter itu menambahkan, timnya kalah bukan karena pelatih Inter Jose Mourinho berhasil memanfaatkan kelemahan mereka. Tapi, Barca memang tidak tampil dengan performa terbaik. "Kami tidak akan tampil seperti di leg pertama karena performa macam itulah yang membuat kami kalah," tegas Ibra, sapaan akrab Ibrahimovic.
Ya, pada leg pertama di Giuseppe Meazza pekan lalu, memang tampak dua gaya yang sangat berlawanan di lapangan. Permainan Barca yang bebas dan mengalir berhadapan dengan strategi penuh kontrol yang diperagakan Inter. Para pemain Nerazzurri sangat ketat menjaga bola dan berani main keras. Jika Barca tidak mengubah strategi, mereka harus siap dipermalukan di kandang sendiri.
Tapi, kemungkinan itu dibantah Ibrahimovic. "Fans pasti ingat berapa gol yang kami cetak dalam dua laga kandang terakhir di Liga Champions. Melawan Stuttgart, kami mencetak empat gol. Lawan Arsenal juga empat. Kami adalah tim yang mencetak banyak gol jika itu yang dibutuhkan untuk menembus final," kata striker jangkung asal Swedia tersebut.
Kabar bagus bagi Barca, sang lawan terancam kehilangan Wesley Sneijder. Itu sangat fatal. Sebab, gelandang serang asal Belanda itulah yang menjadi otak serangan Inter di leg pertama. Selain itu, Dejan Stankovic yang biasanya menggantikan Sneijder tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu.
Hingga kemarin, belum ada kepastian Sneijder turun atau tidak. Beberapa sumber di Italia mengklaim bahwa mantan pemain Real Madrid tersebut sudah fit. Tapi, kubu Inter belum mengeluarkan rilis resmi.
Sebaliknya, Barca kehilangan bek tengah Carles Puyol yang kena akumulasi kartu. Namun, kubu Inter yakin bahwa hal itu tidak akan mereduksi kekuatan Barca. Pelatih Jose Mourinho meminta anak buahnya tetap fokus meski telah mengantongi kemenangan 3-1 di leg pertama.
"Semua bisa terjadi di leg kedua," ucap Mourinho seperti dilansir Reuters. "Kami bisa saja pergi ke Nou Camp dan menang. Bisa juga kalah tapi tetap lolos. Mungkin juga kami kalah dan tersingkir dari turnamen. Sebelum leg pertama, saya bilang peluang kami fifty-fifty. Sekarang? Tetap fifty-fifty," kata pelatih yang menyebut dirinya The Special One itu.
"Perjuangan kami bakal sangat berat. Kami menghadapi tim terkuat di dunia," ujar kapten Inter Javier Zanetti kepada Corriere dello Sport. "Kami harus menampilkan permainan yang luar biasa, tidak sekadar bagus. Saya yakin performa Barca akan sangat berbeda dengan leg pertama. Kami tidak boleh membuat kesalahan," lanjutnya.
Writer, Muhammad Alvin Zuhri
Print This Page